Reportase Hari Pertama Webinar SDGs Universitas Hasanuddin:

Tantangan Dan Peluang Pencapaian Target Stunting RPJMN 2024 di Era Pandemi COVID-19               

Pada hari Sabtu (07/11/2020) lalu, SGDs Center Universitas Hasanuddin mengadakan webinar dengan tema utama ‘Tantangan dan Peluang Pencapaian Target Stunting RPJMN 2024 di Era Pandemi COVID-19’. Tema besar ini dibagi menjadi beberapa tema kecil dengan melibatkan banyak pakar yang kompeten di bidangnya. Kegiatan dibuka dengan pidato dari Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu selaku Rektor Universitas Hasanuddin. Beliau berharap webinar akan melahirkan pemikiran yang tajam dalam menghadapi stunting di era pandemi. Tantangan yang dihadapi lebih kompleks karena penambahan keluarga miskin baru pada kondisi pandemi ini. Pembicara-pembicara dari latar belakang berbeda diharapkan menjadikan webinar berjalan dinamis. UNHAS menunggu ide-ide untuk melahirkan gagasan dan menyusun kerangka kerja. Sehingga akan membantu BAPPENAS dalam penyusunan rencana jangka menengah.

Sesi webinar pertama dengan tema kecil ‘Menganalisis tren dan dampak kesehatan dan gizi khususnya wasting dan stunting di Era Pandemi COVID-19’ dimoderatori oleh Muhammad Yusri Zamhuri, MA, Ph.D selaku Kepala SDGs Center Universitas Hasanuddin. Tema kecil ini dibagi lagi dalam topik dengan rincian sebagai berikut:

  • Ir. Subandi, M.Sc (Deputi SDM Kementerian PPN/BAPPENAS) dengan topik ‘Tren Pencapaian Penurunan Stunting Mencapai Target RPJMN 2020-2024’
  • Bayu Krisnamurti (IPB) dengan topik ‘Ketahanan Pangan Tingkat Keluarga dalam Mencapai Target Pencapaian Stunting RPJMN 2020-2024’
  • WHO Representative (World Health Organization Indonesia) dengan topik ‘The Impact of COVID-19 on Food Security and Nutrition
  • Kristen M. Hurley, MPH, Ph.D (John Hopkins University) dengan topik ‘Severity of Hidden Hunger in COVID-19 Pandemic

Sesi webinar kedua dengan tema kecil ‘Menganalisis respon mitigasi terhadap layanan aksi percepatan penurunan stunting di era pandemi COVID-19’ dimoderatori oleh Andi Masyitha Irwan, Ph.D selaku Sekretaris SDGs Center Universitas Hasanuddin. Dalam sesi kedua, diisi dengan topik dan pembicara:

  • Kirana Pritasari, MQIH (Dirjen Kesmas Kementerian Kesehatan RI) dengan topik ‘Respon Mitigasi Pandemi COVID-19 dengan Penanggulangan Stunting di Indonesia.’
  • Atmarita, MPH (Institute Gizi Indonesia) dengan topik ‘Prediksi Prevalensi Wasting dan Stunting 2020 dan 2021 Akibat Pandemi COVID-19.’
  • Soekirman, Ph.D (Koalisi Fortifikasi Indonesia) dengan topik ‘Fortifikasi pada Masa Pandemi COVID-19 untuk Mencapai Target SDGs’
  • Jee Hyun Rah (Chief Nutrition, UNICEF Indonesia) dengan topik ‘Early Detection, and Treatment of Wasting in the Context of COVID-19

Beberapa poin yang menjadi catatan pada sesi webinar hari pertama antara lain tentang pentingnya dampak pandemi pada stunting, keamanan pangan, tantangan global syndemic, ketahanan pangan, gizi dan pelayanan kesehatan ibu, kesinambungan antar bidang ilmu, dan pentingnya monitoring evaluasi. Meningkatnya angka kemiskinan di seluruh dunia memberi dampak pada kejadian stunting dan upaya penanggulangannya. Di seluruh dunia, angka kekurangan gizi pada anak diprediksi meningkat pesat pada kondisi pandemi ini. Tantangan mencapai 14% angka stunting semakin banyak menemui tantangan. Keamanan pangan tidak hanya dilihat dari segi kuantitas, namun juga dari segi kualitas. Semakin hari, akses makanan yang tidak berkualitas semakin mudah dan murah. Sehingga ironisnya banyak yang mengalami kelebihan asupan lemak dan gula (meningkatnya obesitas dan overweight), namun mengalami kekurangan zat gizi mikro. Ketahanan pangan juga perlu semakin dikuatkan di situasi pandemi ini, khususnya yang berawal dari keluarga. Kondisi lain yang membutuhkan perhatian khusus adalah pelayanan kesehatan dan gizi ibu di era pandemi. Kesehatan ibu merupakan kunci penting dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK) anak yang mempengaruhi kejadian stunting. Perlu banyak inovasi dari dalam meningkatkan kemudahan pelayanan kesehatan dan gizi dari berbagai bidang ilmu.

Video lengkap webinar dapat diakses di link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=dmvwr-8ByaQ&t=1172s

Leave a comment

Dampak Covid