Alat Skrining Gizi pada Anak

Sebagaisarana identifikasi resiko malnutrisi pada anak, dalam bidang gizi terdapat beberapa alat skrining gizi. Dengan resiko malnutrisi yang terdeteksi lebih awal, maka intervensi gizi dapat segera dilakukan. Efek dari intervensi gizi yang tepat adalah membaiknya fungsi fisik, menurunnya komplikasi penyakit, mempercepat penyembuhan penyakit dan menurunnya lama perawatan. Beberapa pertanyaan dasar alat skrining gizi adalah riwayat penurunan berat badan, asupan makan, IMT dan tingkat keparahan penyakit. Beberapa alat skrining gizi bagi anak antara lain:  

  1. Screening Tool for the Assessment of Malnutrition in Pediatrics (STAMP)

Metode STAMP adalah alat uji tapis nutrisi untuk anak yang dirawat di rumah sakit yang terdiri dari tiga elemen, yaitu diagnosis klinis, riwayat asupan gizi, serta pengukuran antropometri berat dan tinggi badan. Ditujukan bagi pasien anak di rumah sakit usia 2-17 tahun. Terbagi menjadi resiko ringan (<2), sedang (2-3), berat (≥4).

  1. Pediatric Yorkhill Malnutrition Score (PYMS)

Ada empat langkah dalam PYMS yang dinilai sebagai prediktor atau gejala malnutrisi, yaitu: indeks masa tubuh, riwayat penurunan berat badan, perubahan asupan gizi, dan efek kondisi penyakit saat dilakukan penilaian terhadap status gizi pasien.

  1. Screening Tool for Risk on Nutritional Status and Growth (STRONGkids)

Mencakup asesmen klinis secara subjektif, resiko tinggi penyakit, asupan gizi dan penurunan, serta kehilangan berat badan/peningkatan berat badan yang kurang. Memberikan rekomendasi intervensi gizi berdasarkan level resiko. Resiko dibagi menjadi resiko ringan (0), sedang (1-3), berat (4-5).

  1. Pediatric Nutrition Screening Tool (PNST)

Alat skrining yang mudah dan sederhana untuk pasien anak di rumah sakit. Terdiri dari pertanyaan sederhana dengan jawaban ya/tidak. Pertanyaan terdiri dari penurunan berat badan, kurangnya peningkatan berat badan, penurunan asupan gizi, dan visibilitas under/overweight. Dua jawaban ya menunjukkan prediksi resiko gizi.

  1. Subjective Global Assessment (SGA)

Penilaian berdasarkan riwayat dan pengamatan fisik pasien (kehilangan lemak subkutan, kehilangan masa otot, keberadaan edema). Poin pertanyaan terdiri dari riwayat perubahan berat badan, perubahan asupan makan, gejala gastrointestinal, kapasitas fungsional dan asumsi metabolik dari kondisi penyakit.

  1. Subjective Global Nutrition Assessment (SGNA)

Metode SGNA terdiri dari pemeriksaan fisik serta data mengenai berat badan dan tinggi/panjang badan anak, tinggi badan orang tua, asupan makanan, gejala gastrointestinal, kapasitas fungsional, dan penyakit yang diduga menyebabkan stres metabolik. Metode SGNA membagi status nutrisi dalam tiga kategori: gizi cukup, gizi kurang, dan gizi buruk.

  1. Nutrition Screening tool fot childhood Cancer (SCAN)

Digunakan untuk mendereksi resiko malnutrisi anak dengan diagnosis kanker. Alat terdiri dari enam pertanyaan dengan skoring evaluasi 1-2. Jumlah skor lebih dari 3 menunjukkan resiko malnutrisi. Pertanyaan terdiri dari keberadaan kanker resiko tinggi, mengalami perawatan intensif, keberadaan gejala gastrointestinal, kehilangan berat badan, kurangnya asupan oral, serta tanda status gizi yang kurang.

  1. Neonatal Nutrition Screening Tool (NNST)

Skrining ini ditujukan bagi bayi dengan kondisi khusus. Tidak dapat diaplikasikan untuk bayi cukup bulan. Hasil skrining dikategorikan menjadi resiko tinggi, sedang dan rendah.

  1. Clinical Assessment of Nutrition Status (CANS) score

Digunakan untuk mendeteksi resiko malnutrisi pada bayi baru lahir dengan lebih baik dibandingkan dengan hanya melihat kurva berat badan berdasarkan usia kehamilan. Poin pertanyaan terdiri dari pengamatan tanda pada beberapa area, yaitu rambut, pipi, dagu dan leher, lengan, dada, lipatan dinding perut, punggung, pantat serta kaki. Masing-masing area diberikan skor 1 sampai 5. Resiko malnutrisi terdeteksi apabila skor dibawah 25. 

Berdasarkan sasaran peruntukannya, alat skrining gizi pada anak dibagi dalam beberapa kategori penggunaannya. Tidak semua alat skrining gizi sesuai untuk kondisi yang berbeda. Sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan alat skrining gizi pada anak Klanjsek (2019) dalam jurnalnya menyebutkan pembagian beberapa alat skrining gizi anak berdasarkan departemen dengan rincian sebagai berikut:

  1. Departemen Medis dan Bedah: STAMP, PYMS, STRONGkids, PNST
  2. Departemen Bedah: SGA, SGNA
  3. Departemen Kanker: SCAN
  4. Departemen Intensive/NICU: NNST
  5. CANS score

Sumber bacaan:

Klanjsek, P., Pajnkihar, M., Marčun Varda, N., & Povalej Bržan, P. (2019). Screening and assessment tools for early detection of malnutrition in hospitalised children: a systematic review of validation studies. BMJ Open, 9.

Mahdavi, A. M., Ostadrahimi, A., & Safaiyan, A. (2010). Subjective global assessment of nutritional status in children. Maternal & child nutrition6(4), 374–381. https://doi.org/10.1111/j.1740-8709.2009.00214.x

Johnson, M., Pearson, F., Emm, A., Moyses, H., & Leaf, A. (2015). Developing a new screening tool for nutritional risk in neonatal intensive care. Acta Paediatrica: Nurturing The Child, 104(2), e90-e93.

Novianti, Dwi. (2015). Perbandingan kesesuaian screening tool for assessment of malnutrition in paediatrics (stamp) dan pediatric nutritional risk score (pnrs) dengan pemeriksaan antropometrik sebagai uji tapis malnutrisi rumah sakit pada anak. Diakses di  https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/42649/107103006.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Martínez-Nadal S, Demestre X, Raspall F, Vila C, Álvarez J, Sala P. Valoración clínica del estado nutricional fetal al nacer mediante el clinical assessment of nutritional status score. An Pediatr (Barc). 2016;84:218–223.

Isautier, J.M., Bosnić, M., Yeung, S.S., Trappenburg, M.C., Meskers, C.G., Whittaker, A.C., & Maier, A.B. (2019). Validity of Nutritional Screening Tools for Community-Dwelling Older Adults: A Systematic Review and Meta-Analysis. Journal of the American Medical Directors Association.

Cortes, R., Bennasar-Veny, M., Castro-Sánchez, E., Fresneda, S., De Pedro-Gómez, J.E., & Yañez, A.M. (2020). Nutrition screening tools for risk of malnutrition among hospitalized patients. Medicine, 99.

Miller, J., Wells, L., Nwulu, U., Currow, D.C., Johnson, M.J., & Skipworth, R.J. (2018). Validated screening tools for the assessment of cachexia, sarcopenia, and malnutrition: a systematic review. The American journal of clinical nutrition, 108 6, 1196-1208 .

Cattani, A., Eckert, I.D., Brito, J.E., Tartari, R.F., & Silva, F.M. (2020). Nutritional risk in critically ill patients: how it is assessed, its prevalence and prognostic value: a systematic review. Nutrition reviews.

https://www.andeal.org/topic.cfm?menu=5767&cat=5922

https://ahligizi.id/blog/2020/11/18/metode-skrining-gizi-anak/

Leave a comment

Dampak Covid