Review Jurnal : Daging Olahan Berkaitan dengan Peningkatan Resiko Kematian dan Penyakit Kardiovaskular

Jurnal ‘Associations of unprocessed and processed meat intake with mortality and cardiovascular disease in 21 countries [Prospective Urban Rural Epidemiology (PURE) Study]: a prospective cohort study’ merupakan salah satu artikel riset yang populer mulai tahun 2021. Studi tersebut merupakan studi multinasional yang dilakukan di negara berpendapatan rendah, sedang dan tinggi. Hasil studi dipublish di American Journal of Clinical Nutrition. Penelitian ini menggunakan data dari Prospective Urban Rural Epidemiological (PURE). Studi PURE menggunakan data kebiasaan makan dan luaran kesehatan dari lebih dari 164.000 responden yang berasal dari 21 negara. Studi ini melibatkan lebih banyak populasi berbeda dan budaya makan yang berbeda sehingga dapat menyajikan fakta baru. Pada penelitian ini, asupan makan partisipan dicatat dalam kuesioner food frequency questionnaires (FFQ) yang telah disesuaikan dengan partisipan di setiap negara/regional. Partisipan dikelompokkan menjadi 7 regional yaitu Amerika Utara dan Eropa, Amerika Selatan, Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan China. Data lain yang dianalisis antara lain: data demografis, gaya hidup, riwayat kesehatan, pengobatan, kerjadian penyakit kardiovaskular dan informasi kematian (diklasifikasikan berdasar penyebab) selama fase follow up. Follow up dilakukan pada 3,6, dan 9 tahun. Hasil riset mengungkapkan bahwa konsumsi daging olahan beresiko mengalami kematian dan penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi. Di sisi lain, konsumsi daging merah dan unggas segar dalam jumlah sedang tidak berkaitan dengan tingginya resiko kematian dan penyakit kardiovaskular. Studi ini lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi beberapa hal. Misalnya saja kualitas makanan yang berbeda antar negara.

Daging merah merupakan sumber asam lemak jenuh rantai pendek dan panjang yang dapat meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular. Daging olahan merupakan daging yang telah mengalami modifikasi (pemberian garam, penambahan pengawet, dan atau bahan tambahan lain) untuk meningkatkan rasa atau memperpanjang daya simpan. Yang berbeda dari rekomendasi gizi terdahulu adalah pada pembatasan asupan daging segar. Rekomendasi terdahulu menyarankan untuk membatasi daging segar maupun olahan karena keduanya berkaitan dengan peningkatan resiko penyakit kardiovaskular. Namun, studi terdahulu tersebut baru melibatkan populasi di Amerika Utara dan Eropa, sehingga terbatas apabila diaplikasikan secara global.

Sumber bacaan:

Iqbal, RO, et al. 2021. Associations of unprocessed and processed meat intake with mortality and cardiovascular disease in 21 countries [Prospective Urban Rural Epidemiology (PURE) Study]: a prospective cohort study. The American Journal of Clinical Nutrition, Volume 114, Issue 3, Pages 1049–1058, https://doi.org/10.1093/ajcn/nqaa448

Leave a comment

Dampak Covid