Pengantar Mingguan: 28 Februari 2023

Inovasi Program Pemberian Makanan Tambahan Balita

Program pemberian PMT pada balita memerlukan inovasi yang lebih baik agar target penurunan angka malnutrisi balita tercapai lebih baik. Program pemberian PMT biskuit perlu segera diganti dengan program lain dengan mempertimbangkan evaluasi-evaluasi program yang telah banyak dilakukan. Beberapa program inovasi yang bisa dijadikan inspirasi dari beberapa daerah diantaranya:

Selengkapnya


Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Biskuit pada Balita

Program pemberian makanan tambahan (PMT) berupa biskuit bagi balita di Indonesia sudah berjalan sejak tahun 2007, atau kurang lebih 16 tahun. Selama program ini berjalan, banyak peneliti yang melakukan riset terkait evaluasi program PMT biskuit yang diberikan pemerintah sebagai bahan evaluasi. Beberapa evaluasi dari program PMT biskuit antara lain:

Selengkapnya


Program Pemberian Biskuit Makanan Tambahan bagi Balita Indonesia

Bulan lalu sempat hangat diskusi terkait pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita untuk mengatasi permasalahan kekurangan gizi. Presiden secara eksplisit menyatakan ketidaksetujuannya pada program PMT biskuit bagi balita Indonesia. Pada artikel ini kami akan menjabarkan sistem pemberian biskuit makanan tambahan dari pemerintah bagi balita yang selama beberapa tahun ini berjalan.

Selengkapnya


Waspada Diabetes pada Anak

Melihat angka kenaikan diabetes pada anak di Indonesia sebanyak 70 kali lipat dalam kurun waktu 13 tahun, pemerintah maupun orang tua perlu lebih waspada pada kondisi kesehatan anak. Dari tingkat pemerintah selaku pemegang kekebijakan, deteksi dini diabetes pada anak perlu segera dilakukan secara lebih luas di lebih banyak daerah. Harapannya, semakin awal terdeteksi penanganan dapat segera dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga resikonya lebih rendah.

Selengkapnya


Kerawanan Pangan dan Kasus Diabetes

Beberapa hari terakhir, isu ketahanan pangan kembali bergulir. FAO memproyeksikan terjadi kerawanan pangan akut global di tahun 2023. Meskipun pandemi sudah mulai terkendali, namun ada dinamika konflik geopolitik Rusia-Ukraina serta resiko resesi global di tahun 2023. Harga pangan global mengalami kenaikan karena perubahan iklim, dampak perang, serta perang ekspor yang mempengaruhi pasokan supply dan demand pasar global. Buruknya ketahanan pangan ada kaitannya dengan peningkatan kejadian baru penyakit diabetes tipe-2 dan mempengaruhi bagaimana diabetisi dalam mengontrol kesehatannya. Kita tahu bahwa angka diabetes terus meningkat, pada dewasa maupun anak.

Selengkapnya


Penanggulangan Stunting di Masyarakat

Stunting merupakan permasalahan serius yang memerlukan solusi segera karena mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dimasa depan, yang berarti mempengaruhi kemajuan negara. Data survei status gizi balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021 meunjukkan angka stunting di Indonesia masih diangka 24,4% atau 5,33 juta balita. Angka ini sudah mengalami penurunan dari yang sebelumnya tahun 2019 sebesar 27,67%. Sudah banyak program yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka stunting. Meski sudah mengalami penurunan, angka stunting di Indonesia masih termasuk kategori tinggi. Presiden menargetkan angka stunting mengalami penurunan pada tahun 2024 menjadi 14%. Bagaimanakah penanggulangan stunting di lapangan? 

Selengkapnya


Hari Gizi Nasional 2023 : Protein Hewani Cegah Stunting

Hari gizi nasional tahun ini kembali mengangkat tema terkait stunting. Stunting masih menjadi isu kesehatan hangat di bidang kesehatan. Keberhasilan penanggulangan stunting tidak hanya ditentukan dari segi intervensi gizi saja, namun sangat kompleks. Perlu kerjasama dari berbagai sektor dalam penanggulangannya. Pada tahun ini, hari gizi mengangkat protein hewani sebagai salah satu solusi dalam penanggulangan stunting “Protein Hewani Cegah Stunting”.

Selengkapnya


Secular Trend untuk Penilaian Kualitas Sumber Daya Manusia

Pada Webinar Public Health Nutrition minggu lalu, ahli senior di bidang gizi kesehatan masyarakat (Ibu Atmarita, Dr.PH) membahas tentang hal yang cukup menarik, yaitu secular trends. Secular trends merupakan tren jangka panjang dengan melakukan pemantauan tingkat pertumbuhan fisik (tinggi badan). Pemantauan pertumbuhan fisik dapat dievaluasi dengan melihat capaian tinggi badan pada anak (saat dewasa) dibandingkan dengan orang tuanya.

Selengkapnya


Upaya Pertahankan Ketahanan Pangan dari Tingkat Keluarga

Isu resesi tahun 2023 memunculkan kecemasan bagi banyak orang. Resesi memberikan pengaruh besar pada semua bidang, salahsatunya bidang pangan. Mari kita ingat kembali empat pilar ketahanan pangan, yaitu (1) Ketersediaan pangan, (2) Cadangan pangan, (3) Penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan, serta (5) Pencegahan dan penanggulangan rawan pangan. Ketahanan pangan yang buruk akan memberikan resiko yang buruk juga pada kondisi kesehatan masyarakat karena kurangnya pemenuhan gizi.

Selengkapnya


Liputan Webinar Public Health Nutrition:

The Golden Period of Child Growth and Development: Optimizing The Nutritional Status of Indonesia Children’

Pada tanggal 27 Desember 2022 lalu, Minat Gizi dan Kesehatan, Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKKMK UGM mengadakan webinar mata kuliah Public Health Nutrition dengan tema ‘The Golden Period of Child Growth and Development Optimizing The Nutritional Status of Indonesia Children’. Pembicara dalam webinar ini yaitu Ibu Dr. dr. Neti Nurani, M.Kes., Sp.A(K) yang merupakan dokter spesialis anak dengan bidang keahlian nutrisi dan metabolik (NPM) dan Ibu Atmarita, MPH, Dr.PH selaku peneliti senior bidang gizi kesehatan masyarakat di Indonesia. Webinar dimoderatori oleh Ibu Digna Niken Purwaningrum, S.Gz., MPH, Ph.D selaku dosen di Departemen BEPH, FKKMK UGM.

Selengkapnya


DAMPAK BURUK SAMPAH MAKANAN BAGI LINGKUNGAN

Membicarakan mengenai gizi tidak sekedar membahas tentang makanan yang masuk ke dalam tubuh. Perhatian akan perjalanan makanan dari kebun hingga akhir juga penting untuk dipahami. Salah satu masalah pangan dan gizi yang masih ada di berbagai negara adalah ‘food loss’ dan ‘food waste’. Dari sekian banyak negara di dunia, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sampah makanan terbesar di dunia selain Arab Saudi dan Amerika Serikat. Data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021 memaparkan bahwa sampah terbanyak di Indonesia adalah sampah sisa makanan (food loss dan food waste), yaitu sebesar 29,1% dari total sampah.

Selengkapnya


TINGKATKAN PERHATIAN PADA FOOD LOSS

Dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kecil (keluarga) sering terabaikan terkait manajemen bahan makanan yang ada di rumah. Tidak jarang dalam lingkungan rumah sering terjadi pembuangan bahan makanan yang masih mentah. Sampah bahan pangan seperti buah, sayur dan bahan makanan yang masih mentah lainnya yang terbuang begitu saja disebut sebagai ‘food loss’. Dalam lingkungan yang lebih besar, food loss juga mungkin terjadi mulai tahapan sebelum panen, setelah panen, saat penyimpanan, pengemasan dan distribusi.

Selengkapnya


Memanfaatkan Potensi Rumah untuk Pemenuhan Gizi Keluarga

Di tengah naiknya berbagai harga kebutuhan pokok sehari-hari, kondisi ini tentu menuntut keluarga untuk lebih kreatif agar kebutuhan gizi keluarga tetap terpenuhi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan dan gizi keluarga. Kabar baiknya, tren bertanam mulai berkembang di masyarakat. Pemanfaatan pekarangan rumah ini juga dapat memacu gerakan diversifikasi pangan. Dalam jangka panjang, diversifikasi pangan juga merupakan salah satu upaya dalam penanggulangan stunting karena memudahkan masyarakat dalam mengonsumsi pangan yang beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA).

Selengkapnya

Leave a comment

Dampak Covid