Author Archive

“Urban Gardening atau Berkebun di Perkotaan” sebagai upaya menopang ketahanan pangan dan menerapkan edukasi pangan sehat di dalam komunitas

Urban Gardening” atau bertani bagi masyarakat perkotaan sedang banyak diangkat di berbagai negara. Di Indonesia, urban gardening mulai menjadi sorotan dalam satu dekade terakhir. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari penerapan urban gardening bagi masyarakat, yaitu peningkatan ketahanan pangan, pengendalian ekonomi masyarakat dan peningkatan keanekaragaman hayati (IPLBI, 2016).

Pengantar Mingguan: 16 Januari 2020

Gizi Kurang dan Pneumonia pada Anak

Saat ini, banyak rumah sakit di seluruh Indonesia masih menangani kasus pneumonia pada anak-anak, baik yang tergolong ringan maupun berat. Pneumonia merupakan infeksi atau peradangan akut pada parenkim atau jaringan paru yang diakibatkan bakteri, virus, jamur atau parasit (PDPI, 2018). Dilihat dari hasil penelitian Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi pneumonia pada balita mengalami peningkatan dari 1.6 % (2013) menjadi 2.1% (2018).

Selengkapnya


Polemik Banjir dan Cara Pemberian Makan yang Tepat bagi Bayi

Di Awal tahun 2020 ini, banjir yang terjadi di Jakarta menjadi keprihatinan warga Indonesia. Curah hujan yang terjadi merupakan rekor curah hujan tertinggi sejak tahun 1866. Salah satu isu kesehatan yang paling mendesak adalah kesehatan ibu dan bayi. Kedua kelompok tersebut sangat rentan terserang infeksi, kekurangan gizi, hingga kematian. The Food and Agriculture Organization (FAO) dalam artikelnya yang berjudul Food Safety Guidance in Emergency Situations menghimbau untuk memperhatikan permasalahan besar di bidang pangan yang mengancam ketika bencana banjir, yaitu kontaminasi. Makanan dan minuman yang terkontaminasi dapat mengakibatkan kesakitan/foodborne illnes.

Selengkapnya


Webinar: Kolaborasi lintas sektor dalam penanganan masalah KIA dan gizi

Jumat, 5 Juli 2019, 09.00 – 11.00 WIB

Permasalahan kesehatan ibu dan anak, serta gizi, merupakan permasalahan yang memerlukan penanganan lintas sektor. Sebagai contoh: upaya pencegahan gizi kurang pada balita memerlukan dukungan sektor pangan dan pertanian dalam bentuk penyediaan pangan yang bergizi tinggi serta dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Pemerintah melalui beberapa kementerian telah mengembangkan dan sedang mengimplementasikan kolaborasi lintas sektor dalam menangani masalah kesehatan di tingkat pusat. Di tingkat daerah, upaya kolaborasi lintas sektor juga telah diinisiasi dan dikembangkan lebih lanjut.

Materi & Video


Webinar: Pemenuhan Gizi Melalui Pendekatan Keluarga di Kota Cirebon

Rabu, 15 Mei 2019, 10.00 – 11.30 WIB

Dalam konteks desentralisasi kesehatan, program – program gizi bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan juga pemerintah provinsi, kota, maupun kabupaten. Sehinggga perlu ada mekanisme untuk mengetahui intervensi – intervensi efektif  yang telah dilakukan sampai level kota maupun kabupaten. Dalam hal Knowledge Management, penyebaran informasi mengenai intervensi efektif dapat dilakukan secara jarak jauh karena teknologi informasi memungkinkan berbagai kegiatan Knowledge Management dilakukan sehingga bisa memotong jarak, biaya dan waktu dengan kualitas output yang cukup baik.

Materi & Video


Reportase Webinar Intervensi – Intervensi Efektif dalam Menurunkan Prevalensi Gizi Buruk dan Stunting di Provinsi Kepulauan Riau

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK – KMK UGM bekerja sama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementrian Kesehatan RI pada 27 Maret 2019 menyelenggarakan  webinar intervensi – intervensi efektif dalam menurunkan prevalensi gizi buruk dan stunting di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan narasumber Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau yaitu Dr. H. Tjetjep Yudiana, M.Kes  dan dr. Raja Muhammad Hendriansjah, Sp.GK selaku dokter spesialis gizi klinik yang bertugas di Provinsi Kepulauan Riau. Sejumlah 13 peserta mengikuti kegiatan ini dari luar UGM melalui webinar.

Materi Reportase


Reportase

Webinar Best Practices : Penggunaan Evidence Based untuk Pengambilan Keputusan Gizi

Pada 6 Maret 2019, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK – KMK UGM bekerja sama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementrian Kesehatan RI mengadakan acara Webinar Best Practices : Penggunaan Evidence Based untuk Pengambilan Keputusan Gizi dengan narasumber Prof. dr. Laksono Trisantoro, M.Sc, PhD, H. Ir. Herwin Yatim, MM selaku Bupati Kabupaten Banggai dan Kepala Dinas Kabupaten Banggai yaitu Dr. dr Anang S Otuluwa, M.Kes. Sejumlah orang mengikuti kegiatan ini dari luar UGM melalui webinar.

Materi & Video Reportase


Jakarta, 25 Januari 2019

Rekaman Kegiatan Hari Gizi Nasional ke 59 tahun 2019

Silahkan anda klik untuk membaca power point dan menyimak videonya

Materi & Video


Mini Simposium

“Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat”

P3FNI (Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal Indonesia) bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Mini Simposium dengan tajuk “Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 17 Januari 2019. Berbagai materi presentasi dari kegiatan tersebut dapat diakses pada link berikut

Materi

Gizi Kurang dan Pneumonia pada Anak

Saat ini, banyak rumah sakit di seluruh Indonesia masih menangani kasus pneumonia pada anak-anak, baik yang tergolong ringan maupun berat. Pneumonia merupakan infeksi atau peradangan akut pada parenkim atau jaringan paru yang diakibatkan bakteri, virus, jamur atau parasit (PDPI, 2018). Dilihat dari hasil penelitian Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi pneumonia pada balita mengalami peningkatan dari 1.6 % (2013) menjadi 2.1% (2018).

Pengantar Mingguan: 10 Januari 2020

Polemik Banjir dan Cara Pemberian Makan yang Tepat bagi Bayi

Di Awal tahun 2020 ini, banjir yang terjadi di Jakarta menjadi keprihatinan warga Indonesia. Curah hujan yang terjadi merupakan rekor curah hujan tertinggi sejak tahun 1866. Salah satu isu kesehatan yang paling mendesak adalah kesehatan ibu dan bayi. Kedua kelompok tersebut sangat rentan terserang infeksi, kekurangan gizi, hingga kematian. The Food and Agriculture Organization (FAO) dalam artikelnya yang berjudul Food Safety Guidance in Emergency Situations menghimbau untuk memperhatikan permasalahan besar di bidang pangan yang mengancam ketika bencana banjir, yaitu kontaminasi. Makanan dan minuman yang terkontaminasi dapat mengakibatkan kesakitan/foodborne illnes.

selengkapnya


Standing tall : Peru’s success in overcoming its stunting crisis

Penanganan stunting menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah pusat dan daerah saat ini. Sebagian wilayah nusantara telah ditetapkan sebagai wilayah prioritas penanganan stunting selama beberapa tahun ke depan. Sebagai bahan pembelajaran, kali ini tim Jaringan Pangan dan Gizi membagikan informasi kisah sukses dari negara Peru dalam menangani stunting. Dua poin menarik yang diangkat dari laporan penangan stunting tersebut adalah pentingnya memiliki data yang bersifat real-time dan bekerjanya sistem kesehatan secara optimal dalam mencegah serta menanggulangi kasus stunting. Selain itu, aspek pengasuhan anak ternyata menjadi salah satu kunci sukses penanganan stunting di Peru.

Selengkapnya


Making multisectoral collaboration work

Melanjutkan topik kolaborasi multisektor yang telah dibahas pada Webinar yang lalu, kali ini tim Jaringan Pangan dan Gizi membagikan tautan ke satu seri publikasi dari British Medical Journal (BMJ) yang berisi artikel-artikel tentang pengalaman kolaborasi multisektor di 12 negara. Seri publikasi ini tidak hanya berfokus pada satu jenis kasus saja, tetapi mencakup beberapa kasus menarik seperti kolaborasi multisektor di bidang kesehatan ibu, kesehatan anak, kesehatan remaja, bidang krisis kemanusiaan, hingga bidang kesehatan reproduksi. Pengalaman dari berbagai negara ini dapat dipergunakan sebagai bahan pembelajaran dalam mengembangkan kolaborasi multisektor di Indonesia. Seperti tertuang dalam dokumen SDGs (SDG ke 17), kemitraan dari berbagai pihak merupakan salah satu kunci kesuksesan mencapai tujuan-tujuan SDGs.

Selengkapnya


Webinar: Kolaborasi lintas sektor dalam penanganan masalah KIA dan gizi

Jumat, 5 Juli 2019, 09.00 – 11.00 WIB

Permasalahan kesehatan ibu dan anak, serta gizi, merupakan permasalahan yang memerlukan penanganan lintas sektor. Sebagai contoh: upaya pencegahan gizi kurang pada balita memerlukan dukungan sektor pangan dan pertanian dalam bentuk penyediaan pangan yang bergizi tinggi serta dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Pemerintah melalui beberapa kementerian telah mengembangkan dan sedang mengimplementasikan kolaborasi lintas sektor dalam menangani masalah kesehatan di tingkat pusat. Di tingkat daerah, upaya kolaborasi lintas sektor juga telah diinisiasi dan dikembangkan lebih lanjut.

Materi & Video


Webinar: Pemenuhan Gizi Melalui Pendekatan Keluarga di Kota Cirebon

Rabu, 15 Mei 2019, 10.00 – 11.30 WIB

Dalam konteks desentralisasi kesehatan, program – program gizi bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan juga pemerintah provinsi, kota, maupun kabupaten. Sehinggga perlu ada mekanisme untuk mengetahui intervensi – intervensi efektif  yang telah dilakukan sampai level kota maupun kabupaten. Dalam hal Knowledge Management, penyebaran informasi mengenai intervensi efektif dapat dilakukan secara jarak jauh karena teknologi informasi memungkinkan berbagai kegiatan Knowledge Management dilakukan sehingga bisa memotong jarak, biaya dan waktu dengan kualitas output yang cukup baik.

Materi & Video


Reportase Webinar Intervensi – Intervensi Efektif dalam Menurunkan Prevalensi Gizi Buruk dan Stunting di Provinsi Kepulauan Riau

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK – KMK UGM bekerja sama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementrian Kesehatan RI pada 27 Maret 2019 menyelenggarakan  webinar intervensi – intervensi efektif dalam menurunkan prevalensi gizi buruk dan stunting di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan narasumber Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau yaitu Dr. H. Tjetjep Yudiana, M.Kes  dan dr. Raja Muhammad Hendriansjah, Sp.GK selaku dokter spesialis gizi klinik yang bertugas di Provinsi Kepulauan Riau. Sejumlah 13 peserta mengikuti kegiatan ini dari luar UGM melalui webinar.

Materi Reportase


Reportase

Webinar Best Practices : Penggunaan Evidence Based untuk Pengambilan Keputusan Gizi

Pada 6 Maret 2019, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK – KMK UGM bekerja sama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementrian Kesehatan RI mengadakan acara Webinar Best Practices : Penggunaan Evidence Based untuk Pengambilan Keputusan Gizi dengan narasumber Prof. dr. Laksono Trisantoro, M.Sc, PhD, H. Ir. Herwin Yatim, MM selaku Bupati Kabupaten Banggai dan Kepala Dinas Kabupaten Banggai yaitu Dr. dr Anang S Otuluwa, M.Kes. Sejumlah orang mengikuti kegiatan ini dari luar UGM melalui webinar.

Materi & Video Reportase


Jakarta, 25 Januari 2019

Rekaman Kegiatan Hari Gizi Nasional ke 59 tahun 2019

Silahkan anda klik untuk membaca power point dan menyimak videonya

Materi & Video


Mini Simposium

“Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat”

P3FNI (Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal Indonesia) bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Mini Simposium dengan tajuk “Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 17 Januari 2019. Berbagai materi presentasi dari kegiatan tersebut dapat diakses pada link berikut

Materi

Polemik Banjir dan Cara Pemberian Makan yang Tepat bagi Bayi

Di Awal tahun 2020 ini, banjir yang terjadi di Jakarta menjadi keprihatinan warga Indonesia. Curah hujan yang terjadi merupakan rekor curah hujan tertinggi sejak tahun 1866. Salah satu isu kesehatan yang paling mendesak adalah kesehatan ibu dan bayi. Kedua kelompok tersebut sangat rentan terserang infeksi, kekurangan gizi, hingga kematian. The Food and Agriculture Organization (FAO) dalam artikelnya yang berjudul Food Safety Guidance in Emergency Situations menghimbau untuk memperhatikan permasalahan besar di bidang pangan yang mengancam ketika bencana banjir, yaitu kontaminasi. Makanan dan minuman yang terkontaminasi dapat mengakibatkan kesakitan/foodborne illnes.

Pengantar Mingguan: 18 November 2019


Pada akhir bulan Desember 2019 ini Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FKKMK UGM menyelenggarakan pertemuan refleksi hasil kegiatan selama tahun 2019. Salah satu pokok diskusi utama adalah bagaimana memanfaatkan big data dalam meningkatkan pembangunan kesehatan di daerah-daerah terluar Indonesia. Tim PKMK FKKMK UGM mengembangkan DASK, sebuah platform digital berbasis website, yang dapat digunakan oleh perencana kesehatan, penentu kesehatan, peneliti, dan masyarakat luas untuk memetakan berbagai indikator kesehatan per kabupaten dan per provinsi. Berbekal data yang mudah dipahami, diharapkan para pemangku kepentingan dapat merencanakan pembangunan kesehatan dengan tepat. Terkait dengan isu-isu gizi, DASK telah mulai dilengkapi dengan beberapa indikator gizi utama yang digunakan untuk menyusun Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM). Bapak Ibu pemerhati gizi dan pangan kami undang untuk membuka DASK pada menu icon yang tercantum di sisi kanan website JPG ini.


KURSUS PENYEGAR ILMU GIZI (KPIG), TEMU ILMIAH-PELATIHAN GIZI & DIETETIK, DAN KONGRES PERSAGI XVI

Saat ini Indonesia mengalami masalah gizi ganda yaitu kurang gizi, stunting dan kelebihan gizi. Masalah kelebihan gizi obesitas semakin meningkat prevalensi nya berdasarkan Riskesdas 2018 mencapai 21.8% yang sebelum nya 2013 mencapai 14.8% dan 2007 hanya 10.5%. Dengan meningkatnya obesitas, meningkat pula prevalensi penyakit sindrome metabolik di masyarakat, yang perlu diantisipasi dengan tindakan promotif dan preventif agar masalah gizi di Indonesia berkurang.

Permasalahan stunting juga menjadi salah satu isu di level nasional. Angka prevalensi stunting turun dari 37,2 persen pada Riskesdas 2013 menjadi 30,8 persen pada Riskesdas 2018. Angka tersebut masih berada di atas ambang yang ditetapkan WHO sebesar 20%. Prevalensi stunting di Indonesia ini merupakan terbesar kedua di kawasan Asia Tenggara di bawah Laos yang mencapai 43,8%.

Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) sebagai organisasi yang menghimpun para ahli gizi di Indonesia menyelenggarakan Kongres Persagi XVI dengan tema “Kemandirian Profesi Gizi sebagai Mitra Pemerintah dalam Penanggulangan Masalah Gizi”. Kongres ini harapannya dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para ahli gizi dalam mengangkat derajat kesejahteraan rakyat melalui perbaikan gizi. Simak informasi kongres selengkapnya


Standing tall : Peru’s success in overcoming its stunting crisis

Penanganan stunting menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah pusat dan daerah saat ini. Sebagian wilayah nusantara telah ditetapkan sebagai wilayah prioritas penanganan stunting selama beberapa tahun ke depan. Sebagai bahan pembelajaran, kali ini tim Jaringan Pangan dan Gizi membagikan informasi kisah sukses dari negara Peru dalam menangani stunting. Dua poin menarik yang diangkat dari laporan penangan stunting tersebut adalah pentingnya memiliki data yang bersifat real-time dan bekerjanya sistem kesehatan secara optimal dalam mencegah serta menanggulangi kasus stunting. Selain itu, aspek pengasuhan anak ternyata menjadi salah satu kunci sukses penanganan stunting di Peru.

Selengkapnya


Making multisectoral collaboration work

Melanjutkan topik kolaborasi multisektor yang telah dibahas pada Webinar yang lalu, kali ini tim Jaringan Pangan dan Gizi membagikan tautan ke satu seri publikasi dari British Medical Journal (BMJ) yang berisi artikel-artikel tentang pengalaman kolaborasi multisektor di 12 negara. Seri publikasi ini tidak hanya berfokus pada satu jenis kasus saja, tetapi mencakup beberapa kasus menarik seperti kolaborasi multisektor di bidang kesehatan ibu, kesehatan anak, kesehatan remaja, bidang krisis kemanusiaan, hingga bidang kesehatan reproduksi. Pengalaman dari berbagai negara ini dapat dipergunakan sebagai bahan pembelajaran dalam mengembangkan kolaborasi multisektor di Indonesia. Seperti tertuang dalam dokumen SDGs (SDG ke 17), kemitraan dari berbagai pihak merupakan salah satu kunci kesuksesan mencapai tujuan-tujuan SDGs.

Selengkapnya


Webinar: Kolaborasi lintas sektor dalam penanganan masalah KIA dan gizi

Jumat, 5 Juli 2019, 09.00 – 11.00 WIB

Permasalahan kesehatan ibu dan anak, serta gizi, merupakan permasalahan yang memerlukan penanganan lintas sektor. Sebagai contoh: upaya pencegahan gizi kurang pada balita memerlukan dukungan sektor pangan dan pertanian dalam bentuk penyediaan pangan yang bergizi tinggi serta dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Pemerintah melalui beberapa kementerian telah mengembangkan dan sedang mengimplementasikan kolaborasi lintas sektor dalam menangani masalah kesehatan di tingkat pusat. Di tingkat daerah, upaya kolaborasi lintas sektor juga telah diinisiasi dan dikembangkan lebih lanjut.

Materi & Video


Webinar: Pemenuhan Gizi Melalui Pendekatan Keluarga di Kota Cirebon

Rabu, 15 Mei 2019, 10.00 – 11.30 WIB

Dalam konteks desentralisasi kesehatan, program – program gizi bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan juga pemerintah provinsi, kota, maupun kabupaten. Sehinggga perlu ada mekanisme untuk mengetahui intervensi – intervensi efektif  yang telah dilakukan sampai level kota maupun kabupaten. Dalam hal Knowledge Management, penyebaran informasi mengenai intervensi efektif dapat dilakukan secara jarak jauh karena teknologi informasi memungkinkan berbagai kegiatan Knowledge Management dilakukan sehingga bisa memotong jarak, biaya dan waktu dengan kualitas output yang cukup baik.

Materi & Video


Reportase Webinar Intervensi – Intervensi Efektif dalam Menurunkan Prevalensi Gizi Buruk dan Stunting di Provinsi Kepulauan Riau

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK – KMK UGM bekerja sama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementrian Kesehatan RI pada 27 Maret 2019 menyelenggarakan  webinar intervensi – intervensi efektif dalam menurunkan prevalensi gizi buruk dan stunting di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan narasumber Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau yaitu Dr. H. Tjetjep Yudiana, M.Kes  dan dr. Raja Muhammad Hendriansjah, Sp.GK selaku dokter spesialis gizi klinik yang bertugas di Provinsi Kepulauan Riau. Sejumlah 13 peserta mengikuti kegiatan ini dari luar UGM melalui webinar.

Materi Reportase


Reportase

Webinar Best Practices : Penggunaan Evidence Based untuk Pengambilan Keputusan Gizi

Pada 6 Maret 2019, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK – KMK UGM bekerja sama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementrian Kesehatan RI mengadakan acara Webinar Best Practices : Penggunaan Evidence Based untuk Pengambilan Keputusan Gizi dengan narasumber Prof. dr. Laksono Trisantoro, M.Sc, PhD, H. Ir. Herwin Yatim, MM selaku Bupati Kabupaten Banggai dan Kepala Dinas Kabupaten Banggai yaitu Dr. dr Anang S Otuluwa, M.Kes. Sejumlah orang mengikuti kegiatan ini dari luar UGM melalui webinar.

Materi & Video Reportase


Jakarta, 25 Januari 2019

Rekaman Kegiatan Hari Gizi Nasional ke 59 tahun 2019

Silahkan anda klik untuk membaca power point dan menyimak videonya

Materi & Video


Mini Simposium

“Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat”

P3FNI (Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal Indonesia) bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Mini Simposium dengan tajuk “Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 17 Januari 2019. Berbagai materi presentasi dari kegiatan tersebut dapat diakses pada link berikut

Materi

KURSUS PENYEGAR ILMU GIZI (KPIG), TEMU ILMIAH-PELATIHAN GIZI & DIETETIK, DAN KONGRES PERSAGI XVI

  • HARI I : (Selasa, 19 NOVEMBER 2019) – PLENARY
    Waktu (WIB) Materi
    07.30 – 08.30 Registrasi
    08.30 – 09.00 Coffee Break
    09.00 – 10.30 Acara Pembukaan
    1. Laporan Panitia
    2. Doa
    3. Sambutan dan Pembukaan Acara oleh Bapak Gubernur Sumatera Utara didampingi oleh direktur gizi
    4. Pembukaan dan Keynote oleh Menteri Kesehatan RI (Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K)): Tantangan Pembangunan Gizi dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Indonesia

      Video Pembukaan

    10.30 – 10.45 Peluncuran Buku (Penuntun Diet dan Terapi Gizi)
    10.45 – 11.30 Kunjungan ke Expo / Poster Session (Gub. Sumut, Ketua DPP, Sekjen DPP, Ketua Panitia, Sekretaris, Seksi Kemitraan dan Expo, Seksi kontes kreasi resep)
    11.30 – 12.30 1. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes : Pengembangan Profesionalisme Tenaga Nutrisionis dan Dietisien dalam Era Global (direktur gizi)

    Materi

    2. Ketua Umum DPP PERSAGI : Tantangan Profesi Gizi (Nutrisionis dan Dietisien)

    Materi

    12.30 – 13.30 ISHOMA
    13.30 – 14.30 PLENARI  II 1. Ravi K Menon (GAIN) : “Global Partnership to Improve Nutrition”

    Materi

    2. Jee Hyun Rah (UNICEF) : “Global Challenge on Double Burden of Malnutrition”

    Materi

    14.30 – 15.30 PLENARI III 1. Chwang Leh Chii, DrPH, RD (President AFDA) : “Future Dietitian for Nutrition Care”

    Materi

    2. Dr. Janet Eizabeth Berrington, MD, BMedSci (Hons), BMBS (Hons), FRCPCH (UK) : “Case Management of Preterm Nutrition”

    Materi

    15.30 – 16.30 PLENARI IV 1. dr.Titis Prawitasari, Sp.A, (K) : “The Effect of Stunting on Obesity in Advance”
    2. World Bank : Investing in Nutrition and Early Years : Sam Clark

    Materi

    16.30 – 17.30
    17.30 Coffee break
  • HARI II (Rabu, 20 NOVEMBER 2019)
    Waktu (WIB) Materi
    Gizi Masyarakat Gizi Klinis-Gizi Institusi
    08.00 – 09.30 SPESIAL TOPIK I :
    1. Kebijakan Gizi dalam Penanggulangan Bencana : Inspektur Utama BNPB (Tetty Saragih, Ak., C.A)
    2. Gizi Darurat : WHO
    3. Penanganan Gizi pada Kejadian Bencana Alam : Dinkes Prov. Sulteng
    Moderator : Sunarno
    SPESIAL TOPIK I :
    1. Pengembangan Produk Pangan (Serambi Botani, Drs.Dwiko Gunawan (IPB-Pakar Dunia Industri))
    2. Perubahan Kandungan Gizi pada Food Processing (Prof. Purwiyatno, IPB)
    3. Peranan probiotik dan pangan fungsional dalam penanganan stunting (Dr. Judiono Wibowo, MPS (Poltekkes Kemenkes Bandung) )

    Moderator : Dr. Ir. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS, MS

    09.30 – 09.45 Coffee Break & Poster Session
    09.45 – 10.45

    SPESIAL TOPIK II :

    1. Stimulasi Mental Pasca Bencana (Dr. Gusnawirta Taip, SpD, MPD)
    2. Pengembangan Nutrition Disaster Network (Ndn) Dalam Menjamin Keberlangsungan Pemenuhan Gizi Masyarakat Pada Masa Pasca Bencana (Dr. Rita Djupuri, Pusat Krisis Kemenkes RI)

    Moderator : Tatang S. Fallah, M.Sc

    SPESIAL TOPIK II : (10.15 – 11.45)

    1. Medical Nutrition Therapy in Preterm Nutrition (Lora Sri Nofi)
    2. Intoleransi pada ASI, suatu kasus (Prof.Dr. dr. Rini, SpA(K))

    Moderator : Edith H. Sumedi, SKM, M.Sc

    10.45 – 12.00

    SPESIAL TOPIK III

    1. Standar Kompetensi Tenaga Gizi (Edith H.Sumedi, SKM, M.Sc, DPP PERSAGI)
    2. Jabatan Fungsional Tenaga Gizi (Dr. Trina Astuti, MPS, DPP PERSAGI)
    3. Std. Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) (Meylina Djafar, MCN, MBA, MCN, MBA, DPP PERSAGI)
    Moderator : Dr. Ir. Budi Setiawan, MS

    SPESIAL TOPIK III :

    1. Lapangan Kerja Nutrisionis dan dietisien (Kepala Biro Kepegawaian Kemenkes)

    Moderator : Meida Octarina, MCN, MTP

    12.00 – 13.00 ISHOMA
    13.00 – 13.45

    SPESIAL TOPIK IV :

    1. Peranan Desa dalam Perbaikan Gizi Masyarakat (Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa dan PDT)

    Moderator : Ir. Kresnawan, M.Sc

    SPESIAL TOPIK IV
    1. Nutripreneurship di bidang catering (Aerofood Catering Services)
    2. Design and Equipment for Food Service (ELS)

    Moderator : Triyani Kresnawan, DCN, M.Kes, RD

    13.45 – 14.30

    SPESIAL TOPIK V :

    1. Lapangan Kerja Nutrisionis dan dietisien (Kepala Biro Kepegawaian Kemenkes RI)

    Moderator : Bambang Harianto

    SPESIAL TOPIK V:

    1. Standar Kompetensi Tenaga Gizi (Edith H.Sumedi, SKM, M.Sc, DPP PERSAGI)
    2. Jabatan Fungsional Tenaga Gizi (Dr. Trina Astuti, MPS, DPP PERSAGI)
    3. Std. Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) (Meylina Djafar, MCN, MBA, MCN, MBA, DPP PERSAGI)

    Moderator : Dr. Ir. Budi Setiawan, MS

    14.30 – 15.15

    SPESIAL TOPIK VI :

    1. Pengembangan Formula Ready To Use Therapeutic Food untuk Penanganan Balita Wasting di Puskesmas (Prof. Dr. Astuti Lamid, MCN)

    Moderator : Ria Sukarno, SKM, MCN

    15.15 – 15.30 Coffee Break & Poster Session
    15.30 – 16.15

    SIMPOSIA I:

    1. Pengetahuan tentang Gizi Seimbang dan Perilaku Sedentari sebagai Faktor Determinan Kejadian Obesitas Siswa Kelas X di SMA Khadijah Surabaya (Taufiqurrahman, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya)
    2. Kajian Penanganan Gizi Balita Pada Kondisi Kedaruratan Bencana Gempa Bumi Di Kecamatan Gane Timur Selatan Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2019 (Rully Agung Pratama, Dinas Kota Ternate)

    Moderator : Dra. Rosmida Marbun, M.Kes

    SIMPOSIA I:

    1. Frekuensi Kemoterapi, Asupan Energi, Kondisi Cachexia Dan Status Gizi Pasien Kanker Payudara. (Hapsari Sulistya Kusuma, Universitas Muhammadiyah Semarang)
    2. Hubungan Antara Asupan Lemak Jenuh Dengan Tingkat Keparahan Pada Pasien Systemic Lupus Erythematosus. (Sle) Di Yayasan Lupus Indonesia (Dhea Putri Septiyani, Prodi Gizi UPNV Jakarta)
    3. Characteristics, Nutritional Status, And Sarcopenia In The Elderly In Pangkalpinang City (Ratmawati, Poltekkes Pangkal Pinang)

    Moderator : Edith H. Sumedi, SKM, M.Sc

    16.15 – 17.00

    SIMPOSIA II :

    1. Beban Faktor Risiko Konsumsi Pangan Tidak Seimbang di Indonesia : Implikasinya Terhadap Perbaikan Pedoman Gizi Seimbang (Nurfi Afriansyah, SKM, M.Sc.PH Afriansyah, M.ScPH)
    2. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecenderungan Perilaku Makan Menyimpang Pada Siswi SMAN 80 Jakarta (Annastasya Vega Arminda, Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II)
    3. Index IMT, Lingkar Perut, Tekanan Darah, dan  Profil Lipid terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner (Dr. Sudikno, SKM, MKM)

    Moderator : Suharyati, SKM, MKM

    SIMPOSIA II :

    1. Pengaruh Substitusi Tepung Selpis (Seluang Dan Pisang) Terhadap Kadar Protein, Kalsium, Daya Terima Dan Mutu Organoleptik Cookies (Ayu Sagita Putri, Poltekkes Kemenkes Palangkaraya)
    2. Konseling Pemberian Makanan Bayi dan Anak  (PMBA) dengan Basic Feeding Rules Kaitannya dengan Status Gizi Anak dengan Kesulitan Makan (Fandi Imran Pattisahusiwa, Tim Nusantara Sehat Batch XI)
    3. Daya Terima Dan Tingkat Kesukaan Pasien Terhadap Modifikasi Resep Lasagna Tanghulor (Tahu Kentang Kelor) Pada Pasien Diet Diabetes Melitus Di Ruang Rawat Inap RSUD Ungaran. (Puji Astuti, RSUD Ungaran)

    Moderator : Dr. Iskari Ngadiarti

  • HARI III (Kamis, 21 NOVEMBER 2019)
    Waktu (WIB) Materi
    Gizi Masyarakat Gizi Klinis/Gizi Institusi
    08.00 – 08.45 SPESIAL TOPIK VII :
    1. Optimalisasi Tenaga Gizi Puskesmas (dr. Harimat Hendarwan)

    Moderator : Meylina Djafar, MCN, MBA

    SPESIAL TOPIK VI :

    1. Penerapan tatalaksana gizi pada kanker (Mahdiah)

    Moderator : Dr. Iskari Ngadiarti

    08.45 – 09.30 SPESIAL TOPIK VIII :
    1. Pengaruh Lingkungan, Higiene, dan Sanitasi terhadap Status Gizi (Prof. Dede Anwar)

    Moderator : Dr. Sudikno, SKM, MKM

    SPESIAL TOPIK VII:
    1. Komunikasi Literasi Gizi: Transformasi Paradigma Patuh Menjadi Paham (dr. Tan Shot Yen)

    Moderator : Dr. Marudut, MPS

    09.30 – 09.45 Coffee Break & Poster Session
    09.45 – 10.30

    SPESIAL TOPIK IX :

    1. Kemandirian dalam praktik kegizian (Pafitri, SKM, Klinik Mandiri Depok)

    Moderator : Edith H. Sumedi, SKM, M.Sc

    SPESIAL TOPIK VIII:
    1. Hospital Malnutrition (Triyani Kresnawan, DCN, M.Kes, RD, RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo)
    2. Catering Care/Manajemen Penyelenggaraan Asuhan Makanan Diet (Miranti Gutawa, M.Sc, RD, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung)
    3. Ketersediaan Pelayanan Gizi pada JKN (Direktur BPJS)

    Moderator : Suharyati, SKM, MKM

    10.30 – 11.15 SPESIAL TOPIK X : 1. Kebugaran dan produktifitas (Dr. dr.Yetti Mahrina, M.Kes, Univ.Sumatera Utara) Moderator : Edith H. Sumedi, SKM, M.Sc
    11.15 – 12.00

    SIMPOSIA III :

    1. Efektivitas Pendampingan Dalam Meningkatkan  Keterampilan Konseling Kader Posyandu tentang  Pemberian Makanan Makanan Bayi dan Anak: Kuasi eksperimen  di Bogor, Indonesia (Dr. Siti Mutia, Poltekkes Jakarta II)
    2. Best Practice Program Gizi di Indonesia (Dr. Hera Nurlita, M.Sc)

    Moderator : Taufik Maryusman, S.Gz, M.Pd, M.Gizi

    SPESIAL TOPIK IX :
    1. Penyelenggaraan Makanan pada Anak Sekolah (Dr. Tiurma Sinaga, IPB)
    2. Best Practice Program Pemberian Makanan pada Anak Sekolah (Dr.Iskari Ngadiatri, Poltekkes Jakarta II)

    Moderator : Dra. Rosmida Marbun, M.Kes

    12.00 – 13.00 ISHOMA
    13.00 – 13.45 SPESIAL TOPIK XI :
    1. Karir di Bidang Gizi (Fardhon Hanafiah, SKM )

    Moderator : Nils Aria Z.

    SPESIAL TOPIK X:
    1. Penerapan ISO 22000 Food Safety Management System (Suharyati, SKM, MKM, DPP PERSAGI)

    Moderator : Dr. Marudut, MPS

    13.45 – 14.30

    SPESIAL TOPIK XII:

    1. Tantangan status gizi dalam mencapai Bonus Demografi (Rina Herartri, MPS, PhD)

    Moderator : Dr. Ir. Basuki Budiman, M.Sc.PH

    SPESIAL TOPIK XI :

    1. Karir di Bidang Gizi (Fardhon Hanafiah, SKM)
    2. Kemandirian dalam praktik kegizian (Pafitri, SKM, Klinik Mandiri Depok)
    3. Hak Paten Makanan Cair Rumah Sakit (Dr. Susetyowati, DCN, M.Kes)

    Moderator : Meida Octarina, MCN, MTP

    14.30 – 15.15

    SPESIAL TOPIK XIII:

    1.  Kualitas Pengukuran Antropometri (Moesijanti Y.E Soekatri, MCN, Ph.D, Poltekkes Kemenkes Jakarta II)

    Moderator : Dr. Ir. Basuki Budiman, M.Sc.PH

    15.15 – 15.30 Coffee Break & Poster Session
    15.30 – 16.15

    SPESIAL TOPIK XIV:

    Cara Menulis Artikel Ilmiah (Atmarita, MPH, DrPH & Dr. Sudikno, SKM, MKM)

    Moderator : Moesijanti Y.E Soekatri, MCN, Ph.D

    SPESIAL TOPIK XII :

    1. Karbohidrat Counting (DM) (Suharyati, SKM, MKM, DPP PERSAGI)
    2. Tatalaksana Obesitas Melalui konsumsi probiotik dan Prebiotik (Ni Putu Desy Aryantini, S.KM, M.AFH, Ph.D, Yakult)

    Moderator : Nurfi Afriansyah, SKM, M.Sc.PH

    16.15 – 17.00

    SPESIAL TOPIK XV:

    1. Hasil kajian label pangan dan gizi (Sugeng Eko Irianto, MPS. Ph.D, WHO)
    2. Perbaikan Gizi Penyakit Tidak Menular, Gula Garam Lemak dan Obesitas (Bidang Ilmiah DPP Persagi)

    SIMPOSIA III

    1. Penentuan Bilangan Pengenceran dalam Optimasi Kadar Protein Reg 1B Feses dengan Metode ELISA sebagai Penanda Inflamasi Usus Kecil pada Anak Pendek dan Normal (Dr. Syarif Darmawan, DCN, M.Kes, Poltekkes Kemenkes Jakarta II)
    2. The Impact Of Cork (Channa Striata) Fish Nugget And Colored Fruit Juice Provision Towards Immunity Response (Cd4, Tlc And Leukosit) In People With HIV Aids In Medan (Ginta Siahaan)
    3. Pengetahuan dan tindakan mengkonsumsi buah pada pedagang buah di pasar induk kramat jati (Nurhairiyah)

    Moderator : Rina Herarti

  • HARI IV : (Jumat, 22 NOVEMBER 2019) – PLENARY
    Waktu (WIB) Materi
    08.00 – 09.30 PLENARY IV (Moderator: Arum / Dr. Ir. Budi Setiawan, MS)
    08.00 – 08.30 1. KARS: Akreditasi Rumah Sakit terkait Pelayanan Gizi
    08.30 – 09.00 2. Komisi Akreditasi/Yankes Direktorat Mutu: Akreditasi Puskesmas terkait Pelayanan Gizi
    09.00 – 09.30 3. Prof. Hardinsyah: Pengembangan Pendidikan Gizi di Indonesia
    09.30 – 10.30 Pengarahan sekaligus Penutupan oleh Menteri  KPP-PA : Arah Kebijakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan dalam Peningkatan Kualitas Hidup Ibu dan Anak
    09.30 – selesai Penyelesaian Administrasi dan sertifikat

Pengantar Mingguan: 23 Agustus 2019

Akhir minggu ini kami berbagi informasi tentang pelaksanaan serangkaian pertemuan ilmiah di dalam sebuah forum konferensi internasional kesehatan di Universitas Syah Kuala, Banda Aceh. Konferensi ini merupakan kombinasi dari The 3rd Syiah Kuala International Conference on Medicine and Health Sciences, Forum Nasional Kesehatan Ibu Anak – Keluarga Berencana – Gizi yang ke-2, dan Forum Kedokteran Keluarga 2019. Pada kesempatan yang sama, Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia juga menyelenggarakan serangkaian pelatihan dan seminar dengan tema “Advokasi Kebijakan Kesehatan”. Seluruh rangkaian pertemuan ilmiah akan dilaksanakan pada tanggal 9 – 10 Oktober 2019.

Topik yang akan dibahas dalam pertemuan ilmiah ini meliputi kesehatan dan gizi ibu dan anak, keluarga berencana, kedokteran keluarga, biomedical dan bioengireering research, penyakit menular dan tidak menular, peran kesehatan dalam situasi bencana, dan tema kesehatan masyarakat lain yang terkait.

Pertemuan ilmiah ini juga membuka kesempatan bagi Bapak dan Ibu yang ingin mempresentasikan abstrak penelitian. Batas akhir pengiriman abstrak adalah tanggal 21 September 2019 (http://www.skic-mhs.unsyiah.ac.id/).

Selain abstrak penelitian, hasil Pelatihan Analisis Kebijakan dalam bentuk policy brief  juga akan disajikan dalam pertemuan ilmiah di Aceh ini. Bapak-Ibu peserta Pelatihan Analisis Kebijakan dan Bapak-Ibu yang memiliki ketertarikan di bidang analisis kebijakan diharapkan dapat ikut serta dan mengirimkan abstrak dari policy brief yang disusun (http://kebijakankesehatanindonesia.net/JKKI2019/) . Batas akhir pengiriman abstract policy brief adalah tanggal 23 September 2019.


Standing tall : Peru’s success in overcoming its stunting crisis

Penanganan stunting menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah pusat dan daerah saat ini. Sebagian wilayah nusantara telah ditetapkan sebagai wilayah prioritas penanganan stunting selama beberapa tahun ke depan. Sebagai bahan pembelajaran, kali ini tim Jaringan Pangan dan Gizi membagikan informasi kisah sukses dari negara Peru dalam menangani stunting. Dua poin menarik yang diangkat dari laporan penangan stunting tersebut adalah pentingnya memiliki data yang bersifat real-time dan bekerjanya sistem kesehatan secara optimal dalam mencegah serta menanggulangi kasus stunting. Selain itu, aspek pengasuhan anak ternyata menjadi salah satu kunci sukses penanganan stunting di Peru.

Selengkapnya


Making multisectoral collaboration work

Melanjutkan topik kolaborasi multisektor yang telah dibahas pada Webinar yang lalu, kali ini tim Jaringan Pangan dan Gizi membagikan tautan ke satu seri publikasi dari British Medical Journal (BMJ) yang berisi artikel-artikel tentang pengalaman kolaborasi multisektor di 12 negara. Seri publikasi ini tidak hanya berfokus pada satu jenis kasus saja, tetapi mencakup beberapa kasus menarik seperti kolaborasi multisektor di bidang kesehatan ibu, kesehatan anak, kesehatan remaja, bidang krisis kemanusiaan, hingga bidang kesehatan reproduksi. Pengalaman dari berbagai negara ini dapat dipergunakan sebagai bahan pembelajaran dalam mengembangkan kolaborasi multisektor di Indonesia. Seperti tertuang dalam dokumen SDGs (SDG ke 17), kemitraan dari berbagai pihak merupakan salah satu kunci kesuksesan mencapai tujuan-tujuan SDGs.

Selengkapnya


Webinar: Kolaborasi lintas sektor dalam penanganan masalah KIA dan gizi

Jumat, 5 Juli 2019, 09.00 – 11.00 WIB

Permasalahan kesehatan ibu dan anak, serta gizi, merupakan permasalahan yang memerlukan penanganan lintas sektor. Sebagai contoh: upaya pencegahan gizi kurang pada balita memerlukan dukungan sektor pangan dan pertanian dalam bentuk penyediaan pangan yang bergizi tinggi serta dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Pemerintah melalui beberapa kementerian telah mengembangkan dan sedang mengimplementasikan kolaborasi lintas sektor dalam menangani masalah kesehatan di tingkat pusat. Di tingkat daerah, upaya kolaborasi lintas sektor juga telah diinisiasi dan dikembangkan lebih lanjut.

Materi & Video


Webinar: Pemenuhan Gizi Melalui Pendekatan Keluarga di Kota Cirebon

Rabu, 15 Mei 2019, 10.00 – 11.30 WIB

Dalam konteks desentralisasi kesehatan, program – program gizi bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan juga pemerintah provinsi, kota, maupun kabupaten. Sehinggga perlu ada mekanisme untuk mengetahui intervensi – intervensi efektif  yang telah dilakukan sampai level kota maupun kabupaten. Dalam hal Knowledge Management, penyebaran informasi mengenai intervensi efektif dapat dilakukan secara jarak jauh karena teknologi informasi memungkinkan berbagai kegiatan Knowledge Management dilakukan sehingga bisa memotong jarak, biaya dan waktu dengan kualitas output yang cukup baik.

Materi & Video


Reportase Webinar Intervensi – Intervensi Efektif dalam Menurunkan Prevalensi Gizi Buruk dan Stunting di Provinsi Kepulauan Riau

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK – KMK UGM bekerja sama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementrian Kesehatan RI pada 27 Maret 2019 menyelenggarakan  webinar intervensi – intervensi efektif dalam menurunkan prevalensi gizi buruk dan stunting di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan narasumber Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau yaitu Dr. H. Tjetjep Yudiana, M.Kes  dan dr. Raja Muhammad Hendriansjah, Sp.GK selaku dokter spesialis gizi klinik yang bertugas di Provinsi Kepulauan Riau. Sejumlah 13 peserta mengikuti kegiatan ini dari luar UGM melalui webinar.

Materi Reportase


Reportase

Webinar Best Practices : Penggunaan Evidence Based untuk Pengambilan Keputusan Gizi

Pada 6 Maret 2019, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK – KMK UGM bekerja sama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementrian Kesehatan RI mengadakan acara Webinar Best Practices : Penggunaan Evidence Based untuk Pengambilan Keputusan Gizi dengan narasumber Prof. dr. Laksono Trisantoro, M.Sc, PhD, H. Ir. Herwin Yatim, MM selaku Bupati Kabupaten Banggai dan Kepala Dinas Kabupaten Banggai yaitu Dr. dr Anang S Otuluwa, M.Kes. Sejumlah orang mengikuti kegiatan ini dari luar UGM melalui webinar.

Materi & Video Reportase


Jakarta, 25 Januari 2019

Rekaman Kegiatan Hari Gizi Nasional ke 59 tahun 2019

Silahkan anda klik untuk membaca power point dan menyimak videonya

Materi & Video


Mini Simposium

“Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat”

P3FNI (Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal Indonesia) bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Mini Simposium dengan tajuk “Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 17 Januari 2019. Berbagai materi presentasi dari kegiatan tersebut dapat diakses pada link berikut

Materi

Standing tall : Peru’s success in overcoming its stunting crisis

Penanganan stunting menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah pusat dan daerah saat ini. Sebagian wilayah nusantara telah ditetapkan sebagai wilayah prioritas penanganan stunting selama beberapa tahun ke depan. Sebagai bahan pembelajaran, kali ini tim Jaringan Pangan dan Gizi membagikan informasi kisah sukses dari negara Peru dalam menangani stunting. Dua poin menarik yang diangkat dari laporan penangan stunting tersebut adalah pentingnya memiliki data yang bersifat real-time dan bekerjanya sistem kesehatan secara optimal dalam mencegah serta menanggulangi kasus stunting. Selain itu, aspek pengasuhan anak ternyata menjadi salah satu kunci sukses penanganan stunting di Peru.

Selengkapnya

Making multisectoral collaboration work

Melanjutkan topik kolaborasi multisektor yang telah dibahas pada Webinar yang lalu, kali ini tim Jaringan Pangan dan Gizi membagikan tautan ke satu seri publikasi dari British Medical Journal (BMJ) yang berisi artikel-artikel tentang pengalaman kolaborasi multisektor di 12 negara. Seri publikasi ini tidak hanya berfokus pada satu jenis kasus saja, tetapi mencakup beberapa kasus menarik seperti kolaborasi multisektor di bidang kesehatan ibu, kesehatan anak, kesehatan remaja, bidang krisis kemanusiaan, hingga bidang kesehatan reproduksi. Pengalaman dari berbagai negara ini dapat dipergunakan sebagai bahan pembelajaran dalam mengembangkan kolaborasi multisektor di Indonesia. Seperti tertuang dalam dokumen SDGs (SDG ke 17), kemitraan dari berbagai pihak merupakan salah satu kunci kesuksesan mencapai tujuan-tujuan SDGs.

Selengkapnya

Dampak Covid